CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 10 April 2008

Why JISc ?

Jakarta Islamic School, Fenomena Sekolah islam terpadu yang Go International.” (“Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya”) we serve quality not only facility for our khalifah fill ardh.
By : Hj. Proklawati Jubilea, SE.M.Sc. ( Mam Fifi) Direktur Jakarta Islamic School

Tak kenal maka tak sayang, demikianlah sebuah pepatah yang mungkin dapat menggambarkan mengapa akhirnya kami memilih untuk banyak membuat artikel, bulletin dan juga presentasi-presentasi yang kami lakukan pada masyarakat muslim, khususnya di area JaBoTaBek.
Seperti yang kita ketahui banyak sekolah Islam Terpadu, namun belum ada yang International, begitu pula banyak sekali Sekolah International namun bukanlah Islam Terpadu.
Fenomena sekolah International sangat menjangkiti masyarakat perkotaan yang sudah aware “sadar” bahwa tanpa pendidikan yang memiliki standar, kualitas dan kualifikasi International baik dari segi kurrikulum, approach, methode bahkan juga fasilitas, sarana dan prasarananya, maka anak-anak didik dan juga kaum pendidik akan sangat terbelakang dan ketinggalan dibandingkan dengan sekolah International atau sekolah Nasional Plus yang ada di Indonesia ini, tanpa susah payah bagi orang tua untuk menyekolahkan anak diluar negeri ataupun pindah keluar negeri dan atau tinggal diluar negeri yang notabene hanya dapat dinikmati beberapa kalangan “the have” saja, maka membuat banyak orang tua yang memilki visi dan wawasan terbuka dan keberatan untuk menyekolahkan anak diluar negeri, akhirnya beralih mengejar pendaftaran yang dibuka sekolah – sekolah International (yang Notabene bukan didirikan oleh Institusi Pendidikan Islam Terpadu) yang sangat menjamur di Ibukota ini. Dengan merogoh kocek yang cukup dalam, maka orang tua siswa berharap anaknya memiliki pendidikan dengan kurikulum dan fasilitas yang memadai agar masa depan sang anak yang dikasihi terjamin.
Dan memang terbukti, karena melihat bahwa kurikulum maupun methode yang diterapkan oleh sekolah International di Indonesia sangat maju dan juga variatif serta merangsang kreativitas anak. Bahkan berdasar penelitian di Singapura (sumber : Sr. Haslina, Principal IIS, Damansara Kuala Lumpur Malaysia), 75% kurikulum International yang dikeluarkan oleh University of Cambridge, UK. Dimana siswa pada derajat SMU akan mendapatkan Certificate O’Level dan A’Level IGCSE (University of Cambridge. UK. Yang diakui di hamper 75% universitas dan company diseluruh dunia). Memiliki methode / approached system yang membuat siswa menjadi very creative and Critical Thinking skill, dan juga Self Confidence tinggi. Namun sayangnya sebagian besar kurikulum International ini memang baru hanya dapat diterapkan disekolah-sekolah umum, dan sekolah berbasis Kristen (di Jakarta, Bandung, Bogor, Medan, dan Surabaya) atau Hindu di Bali, akan tetapi belum terlihat menjamur disekolah-sekolah berbasis Islam Terapadu, kecuali hal itu mulai coba diterapkan di JISc (Jakarta Islamic School) yang berdiri sejak tahun 2003 dan mudah-mudahan dapat diikuti kemudian oleh sekolah-sekolah Islam Terpadu lainnya.
Jakarta Islamic School adalah sebuah sekolah Islam Terpadu yang memilki visi dan misi :” Menciptakan Khalifah Fil Ardh (Pemimpin Dunia” yang memilki aqidah dan syakhsiyah islamiyah, memilki wawasan dan kemampuan International, juga memilki kecintaan dan merasa bangga bahwa dirinya adalah pemimpin yang wajib membangun bangsa Indonesia”.
Didirikan pada tahun 2002, dengan berbekal semangat dan cita-cita untuk membangun umat dan bangsa, juga dengan fasilitas seadanya dan gedung masih menyewa serta bantuan kurikulum, resources, trainer dan konsultan serta native dari berbagai belahan dunia seperti Canada, Australia, Singapura dan Malaysia. Dimana mereka datang dari kalangan praktisi pendidikan, pengamat pendidikan dan pecinta pendidikan yang sangat berdedikasi terhadap pendidikan yang mana menjadikan JISc sangat kuat dari segi “ Take Off to go International Islamic School”
Sekolah dengan gedung berwarna orange ini terletak di kawasan Kalimalang Jakarta Timur, dengan jumlah siswa per Juli 2007. Insya Alloh mencapai 1150. Sekolah yang baru berusia 4 tahun ini memiliki 225 Guru dan staff yang menyebar di beberapa wilayah (Curug, Kodam-Kalimalang Jakarta Timur, Joglo-Jakarta Barat, Leumahneundeut Bogor).
Kurikulum dan methode untuk peringkat Pre-School (3 sampai 6 tahun), Primary (6 sampai 12 tahun) dan Lower Secondary (12-15 tahun) dan juga Higher Secondary / SMU (15 sampai 17-18 tahun), mengkombinasi beberapa kurikulum yang kami sesuaikan dengan visi JISc. Penekanan hanya terdapat pada beberapa subject yang akan diuji pada akhir tahun kenaikan level, ketika siswa dikelas 1 sampai 5; penekanan pembelajaran dititikberatkan pada Islamic Curriculum dan International Curriculum.
Sedangkan Indonesian Curriculum lebih kepada student active learning (BimbBel dan Practical). Pada peringkat kelas 6 SD siswa diikutkan dalam ujian DikNas Rayon Jakarta Timur bersama sekolah Nasional lainnya. Alhamdulillah berkat do’a orang tua dan juga kerja keras principal. Headmaster (Kepala Sekolah) dan guru – guru serta perjuangan dan pengertian dari siswa itu sendiri, hasil ujian DikNas mencapai Rata-rata 8,4 sampai 8,7 untuk pelajaran yang diujikan di seluruh Jakarta Timur (subject: PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PLKJ, dan Kesenian Jakarta).
Selain itu setelah siswa kelas 6 libur 4 hari setelah Ujian Negara , siswa juga akan mengikuti kelas Intensif International Program, dan kelas Intensif Islamic Program (1 Bulan) yang mana mereka akan mendapatkan pelajaran dan di drill khusus oleh guru-guru, Ustadz dan native speaker dalam menghadapi ujian subject International dan Islamic Program (Tahfidz, Khalifah Session, Leadership, Islamic Studies, (Arabic, Aqidah, Fiqh, Sirah), Life Thinking skill (science /Art / English Creative Project, English, ICT) di Singapura dan Malaysia.
Pada peringkat Primary (SD) dan lower secondary (SMP), maka siswa setelah mengikuti ujian akhir DikNas, siswa diwajibkan untuk mengambil Ujian International dan ujian Islamic dengan sebelumnya terlebih dahulu mengikuti “Student Immersion / Student Internship) di sekolah partner JISc di Singapura dan Malaysia, selama lebih kurang 2 minggu. Dan pada peringkat upper Secondary Level (SMU) maka siswa diberangkatkan satu bulan untuk stay and learn (Student Immersion) di Singapura, Malaysia dan Australia selama 4 Minggu, pada year ke-11 (kelas 2 SMU), oleh karena itu, dari tahun pertama siswa diwajibkan untuk mengikuti program “Saving for Going “ (agar siswa menabung untuk membantu orang tua dalam hal pembiayaan student Immersion keluar negeri tersebut).
Banyak hal yang dapat dilihat dalam program pendidikan di Jakarta Islamic School (JISc), yang tentunya sangat memerlukan perhatian dan konsentrasi khusus agar visi dan motto JISc “ Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya”, maka untuk lebih memperjelas kemana JISc akan membawa arha pendidikan siswa-siswa JISc dari peringkat Pre-school, Primary, Lower Secondary sampai Upper Secondary Level (playgroup, TK, SD, SMP, dan SMU) maka dapat dilihat pada table di website JISc dengan kolom “Where student JISc want to go”, dan untuk mengetahui berbagai program JISc maka dapat melihat website JISc, www.Jakartaislamicschool.com
(dok. JISc Bulletin 2007)
Moga menjadi manfaat bagi pembaca. !!!

OSIS Divisi ICT

0 komentar:

Jakarta Islamic Boy Boarding School In View